Rabu, Juli 29

Gedung Rektorat Segera Dibangun di Kampus Unpad Jatinangor pada Februari 2010

Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia menegaskan akan mulai membangun Gedung Rektorat di kampus Unpad wilayah Jatinangor pada Februari 2010. Hal tersebut dikatakannya saat memimpin Rapat Sidang Senat Unpad, Kamis (9/07) di Ruang Serba Guna Gedung Baru Rektorat, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung.
Salah satu pintu masuk kampus Unpad di Jatinangor

Salah satu pintu masuk kampus Unpad di Jatinangor (Foto: Tedi Yusup)

Prof. Ganjar mengungkapkan bahwa pembangunan Gedung Rektorat di kampus Unpad wilayah Jatinangor dilakukan guna lebih mendekatkan pelayanan bagi mahasiswa dan dosen. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar mahasiswa Unpad selama ini berada di kawasan Jatinangor, sehingga sudah waktunya Gedung Rektorat dipindah di kawasan tersebut.

“Tahun ini kami sedang melakukan tahap perencanaan dan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2009. Jika berjalan lancar, pembangunan akan dimulai pada 1 Februari 2010,” ujar Rektor.

Sport Center
Dalam kegiatan yang sama, Rektor juga mengungkapkan bahwa pembangunan kawasan olah raga atau sport center yang saat ini tengah dibangun akan selesai sesuai rencana, yaitu pada Desember 2009. Sport Center yang berada di atas lahan 5.000 m2 ini terbagi atas tiga gedung. Satu gedung diisi dengan fasilitas lapangan futsal, satu gedung lain digunakan sebagai lapangan bola voli, lapangan bola basket, dan lapangan bulu tangkis. Sementara bangunan terakhir digunakan sebagai Gedung Serba Guna.

Selain membangun sarana olah raga baru, Prof. Ganjar juga melaporkan bahwa pihaknya juga tengah memperbaiki stadion olah raga dengan memperbesar tribun dan menanam rumput sintesis. Ia menyebut bahwa perbaikan stadion olah raga ini direncanakan menghabiskan dana Rp 1,5 miliar dan selesai pada Desember 2009.

Rektor Unpad saat melantik tiga guru besar baru Unpad (Foto: Tedi Yusup)

Rektor Unpad saat melantik tiga guru besar baru Unpad (Foto: Tedi Yusup)

Sejumlah perbaikan bangunan juga dilakukan pada Masjid Al-Jihad yang terletak di kawasan Jln. Dipati Ukur 35 Bandung. Prof. Ganjar mengungkapkan bahwa perbaikan terhadap bangunan masjid akan dimulai pada 2010, sementara tahun ini, pihaknya tengah berkonsentrasi pada perbaikan fasilitas kamar mandi dan WC. “Perbaikan fasilitas ini ditargetkan selesai akhir tahun ini,” tambah Rektor.

Agenda Sidang Senat Unpad ini juga diisi dengan pelantikan tiga guru besar. Rektor yang bertindak sebagai Ketua Senat melantik dua guru besar sebagai anggota senat, yaitu Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr., Sp. A(K), dan Prof. Dr. Yudi Padmadisastra, M.Sc., Apt. Sementara Prof. Dr. Not. Hj. Wiratni Ahmadi, SH. dilantik sebagai guru besar tidak tetap.


Laporan oleh: Ratih Anbarini

Fakultas Ilmu Keperawatan Unpad Berganti Nama Jadi Fakultas Keperawatan

Rapat Sidang Senat Unpad yang berlangsung Kamis (9/07) di Ruang Serba Guna Gedung Baru Rektorat Lantai 4, Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, akhirnya menyetujui perubahan nama Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) menjadi Fakultas Keperawatan. Keputusan tersebut diambil setelah anggota senat mempertimbangkan latar belakang usulan perubahan nama yang disampaikan Dekan FIK, Hj. Helwiyah Ropi, S.Kp., MCPN.
Gedung Fakultas Keperawatan *

Gedung Fakultas Keperawatan Unpad di Jatinangor*

Dalam paparannya Helwiyah mengungkapkan bahwa keperawatan merupakan profesi, sementara pendidikan keperawatan bersifat akademik. Ia menilai bahwa penggunaan kata “ilmu” dalam Fakultas Ilmu Keperawatan akan terbatas pada program akademik semata yang meliputi program Sarjana, Magister, dan Doktor.

Namun, pada kenyataannya, selain program Sarjana dan Magister, FIK Unpad juga menyelenggarakan program Profesi yang bergelar Ners. Karena alasan itulah, FIK Unpad memutuskan mengganti nama menjadi Fakultas Keperawatan. “Perubahan nama menjadi Fakultas Keperawatan memungkinkan kami membawahi program akademik dan profesi, karena cakupannya lebih luas,” ujar Helwiyah.

Ia mencontohkan bahwa sejumlah fakultas keperawatan di Thailand, Australia, dan Amerika tidak menyertakan kata “ilmu” dan menyebutnya sebagai Faculty of Nursing atau Fakultas Keperawatan. Helwiyah menjelaskan bahwa sebenarnya wacana penggantian nama ini telah lama dibicarakan pihak fakultas, namun baru saat ini perubahan nama tersebut diusulkan dan langsung disetujui senat universitas.

“Perubahan nama ini tidak mempengaruhi proses pendidikan di fakultas kami, karena sejak lama kami telah menyelenggarakan dua jalur program, yaitu akademik dan profesi. Perubahan hanya ada pada penggantian kop surat, cap, dan urusan administrasi lainnya,” jelas Helwiyah.

Fakultas Ilmu Keperawatan didirikan berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 1020/J06/Kep/2005 pada 8 Juni 2005. Fakultas ini merupakan pengembangan dari Program Studi Ilmu Keperawatan pada Fakultas Kedokteran. FIK juga telah mengantongi akreditasi B yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Departemen Pendidikan Nasional. Sampai tahun akademik 2006/2007, Fakultas Ilmu Keperawatan telah menghasilkan lulusan program sarjana sebanyak 229 orang.

Laporan oleh: Ratih Anbarini